Friday, April 15, 2011

Analisa Fundamental dan Teknikal dalam Saham

Analisa teknikal berfokus pada studi tentang market action (bedakan dengan price action), sedangkan di sisi lain, analisa fundamental berfokus pada studi tentang kekuatan penawaran dan permintaan (demand and supply) yang menyebabkan harga bergerak naik, turun, atau menyamping (sideway/ranging). Pendekatan fundamental mempelajari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga dalam rangka menentukan nilai sesungguhnya (nilai intrinsik). Nilai intrinsik yang dihasilkan dari pendekatan fundamental berdasarkan pada hukum supply-demand ini. Jika nilai intrinsik lebih rendah daripada harga pasar, maka harga pasar dinilai sebagai overpriced dan tindakan logisnya adalah «jual». Jika harga pasar yang berada di bawah nilai intrinsik, maka dinilai sebagai underpriced dan tindakan logisnya adalah «beli».
Kedua pendekatan (fundamental dan teknikal) sama-sama berupaya memecahkan masalah yang sama, yaitu menentukan ke arah mana kecenderungan harga akan bergerak, hanya pendekatannya saja yang berbeda. Fundamentalis mempelajari penyebab dari gerakan harga, sedangkan technician mempelajari efeknya (akibat). Technician meyakini bahwa hanya «akibat» saja yang dia perlukan, sedangkan «sebab» sama sekali tidak perlu. Sebaliknya para fundamentalis selalu harus tahu «kenapa».
Banyak trader mengklasifikasikan dirinya sebagai technician atau fundamentalis. Pada kenyataannya, ada banyak tumpang tindih. Banyak fundamentalis memiliki basis yang kuat dalam hal chart analysis. Di sisi lain, banyak technician memiliki kepedulian juga tentang aspek-aspek fundamental.
Kadang gambar (chart) dan fundamental saling bertentangan. Biasanya pada tahap awal pergerakan besar, analisa fundamental tidak menjelaskan atau mendukung apa yang terlihat. Pada fase awal ini pertentangan fundamental dan teknikal biasanya sangat kuat. Beberapa lama kemudian mereka terlihat sejalan dan saling menguatkan lagi, namun pada tahap ini biasanya sudah terlambat bagi trader untuk masuk/bertindak.
Gerakan harga seringkali mendahului faktor-faktor fundamental yang sudah teridentifikasi pasar (known fundamentals). Harga bertindak sebagai leading indicator dari known fundamentals. Saat known fundamentals ini menggerakkan harga (ingat premis «market action discounts everything» nya para technician), maka gerakan harga selanjutnya hanyalah sebagai reaksi terhadap faktor fundamental yang belum diketahui (unknown fundamentals). Beberapa gerakan bull atau bear paling besar yang pernah terjadi diawali dengan sedikit atau bahkan tanpa perubahan persepsi dalam hal fundamental. Pada saat penyebab perubahan itu kemudian diketahui, maka trend baru sedang berlangsung dan banyak fundamentalis yang terlambat menyadarinya.
Fundamentalis cenderung terlambat karena sering menunggu berita pendukung atas apa yang kira-kira mereka ketahui, sementara para technician yang cukup percaya diri dengan kemampuan charting-nya menyadari bahwa alasan suatu market action akhirnya akan diketahui publik secara umum, hanya saja mereka tidak bersedia menunggu sampai alasan itu diketahui. Karena itu technician dapat melakukan eksekusi lebih cepat.
Dengan menerima premis-premis utama technical analysis (lihat dua artikel sebelumnya), maka seharusnya sekarang kita mulai bisa paham kenapa para technician percaya bahwa metode yang mereka gunakan lebih superior daripada yang digunakan para fundamentalis. Kalau trader hanya bisa memilih satu dari dua metode yang boleh dipakai, maka pilihan yang logis adalah menggunakan metode teknikal. Karena, secara definisi, pendekatan teknikal sudah meliputi fundamental juga. Jika faktor fundamental tercermin dalam harga pasar, maka apa gunanya melakukan studi fundamental lagi? Membaca grafik/chart adalah jalan pintas dari analisa fundamental. Namun tidak berlaku sebaliknya. Studi fundamental tidak melibatkan studi tentang price action (bedakan dengan market action).
Sangat mungkin untuk memasuki pasar keuangan hanya dengan menggunakan pendekatan teknikal. Sebaliknya, diragukan bahwa trader dapat memasuki pasar hanya berbekal analisa fundamental, tanpa mempertimbangkan sisi teknikal dari pasar.

0 comments:

Post a Comment